Senin, 23 Januari 2012

PEMBEDA PEMIMPIN DAN PENJAHAT DALAM JERUJI BESI

PEMBEDA PEMIMPIN DAN PENJAHAT DALAM JERUJI BESI
Oleh : Sugiono “ Agribisnis “
Abstrak: Apalah jadinya bila hukum di negara ini sudah bisa di atur dengan uang.Yang lebih menyakitkan bagi kita yang mendambakakan keadilan adalah kenyataan bahwa apapun masalah hukum di negara ini bisa di selesaikan dengan kekuatan uang.Terbongkarnya kemewahan hidup di penjara rutan pondok bambu yang di tempati Artalyta Suryani serta adanya surat kaleng tentang praktek pemerasan dan kekejaman yang dilakukan aparat sipir di dalam penjara tersebut sungguh sangat membuat rasa keadilan kita tercabik-cabik.Negeri ini sudah di kuasai oleh cengkraman kuat para mafia.Hukum di negara ini sudah di lacurkan oleh para aparat yang memegang kekuasaan.Suap-menyuap oleh para pemimpin dan penekanan mental pada orang yang lemah menunjukkan keadilan dan hukum kita masih lemah.
Kata kunci: pemimpin,penjahat,jeruji besi.

Pendahuluan
Hukum di indonesia sudah mulai di ragukan keadilannya,aparat hukum banyak memihak kepada para pidana berduit,seperti para koruptor yang mereka bisa membeli hukum sehingga mereka dapat keluar sebelum waktu yang telah di tetapkan oleh para aparat hukum.Para pemberi remisi memberikan kesaksian bahwa”para koruptor dapat keluar dari penjara sebelum waktu yang telah ditentukan di karenakan dapat remisi karena mereka berintelektual tinggi”.Padahal mereka melakukan suap-menyuap.Untuk para napi yang berduit dan tidak berduit perlakuan dari aparat hukum di bedakan,para napi berduit di perlakukan dengan sangat mewah,fasilitas-fasilitasnya bagaikan di hotel berbintang,dan mereka dapat keluar sebelum waktu yang telah di tentukan dan itu tidak berlaku bagi napi yang tidak berduit,mereka di perlakukan tidak sangat adil oleh aparat hukum.
Pintu harapan akan keadilan terbuka seiring perubahan politik dalam delapan tahun terakhir dalam runtutan reformasi.Perubahan menuju tatanan pemerintahan yang bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme(KKN) adalah harapan masyarakat.Dengungan reformasi memberikan harapan baru bagi perbaikan dalam berbagai sektor kehidupan  sistem pemerintahan.Hingga kini perubahan yang di usung oleh reformasi masih dalam bayang-bayang semu.Praktek KKN dalam sistem pemerintahan seolah telah mengakar dan membudaya.
Harapan pada penegakan dalam supremasi hukumpun merupakan agenda penting dari reformasi.namun sistem yang membawa keadilan ini seolah tak berdaya untuk menguak dan membersihkan sistem yang penuh ketidakadilan.Satu hal yang menjadikan negara tetap di akui eksistensinya,yaitu menegakkan hukum.keberhasilan atau kegagalan menjadikan hukum sebagai  panglima keadilansangat di tentukan oleh proses dan keputusan hukum yang dilakukan oleh negara saat ini.Upaya penegakan hukum di indonesia sedang berada di sebuah persimpangan.profesionalisme para penegak hukum masih banyak di pertanyakan berbagai kalangan.isu mafia peradilan mewarnai kehidupa hukum di Indonesia.Independensi penegak hukum mulai di pertanyakan,bahkan seluruh pelaksana-pelaksana yang berkaitan dengan penegakan hukum dan pemberi keadilan di ragukan.persamaan hak di hadapan hukum(equality before the law) hanya sekedar pemanis dalam pelaksanaan hukum.
Hukum di indonesia sudah mulai di ragukan keadilannya,aparat hukum banyak memihak kepada para pidana berduit,seperti para koruptor yang mereka bisa membeli hukum sehingga mereka dapat keluar sebelum waktu yang telah di tetapkan oleh para aparat hukum.Para pemberi remisi memberikan kesaksian bahwa”para koruptor dapat keluar dari penjara sebelum waktu yang telah ditentukan di karenakan dapat remisi karena mereka berintelektual tinggi”.Padahal mereka melakukan suap-menyuap.
Untuk para napi yang berduit dan tidak berduit perlakuan dari aparat hukum di bedakan,para napi berduit di perlakukan dengan sangat mewah,fasilitas-fasilitasnya bagaikan di hotel berbintang,dan mereka dapat keluar sebelum waktu yang telah di tentukan dan itu tidak berlaku bagi napi yang tidak berduit,mereka di perlakukan tidak sangat adil oleh aparat hukum.
Tujuan dan manfaat
Dalam penelitian ini mepunyai tujuan dan manfaat yaitu sebagai barikut:
1.      Menghapus remisi bagi napi yang berkemimpinan(kekuasaan)
2.      Mengupas tuntas kasus korupsi(penyuapan dan penindasan pada kaum yang lemah).
3.      Agar terjadi perubahan hukum yang menuju garis keadilan.
4.      Mewujudkan pemimpin yang berkeadilan tinggi.


METODE PENELITIA N
Penelitian ini menggunakan metode deskriktif. Metode penelitian deskkriptif adalah  berdasarkan perbandingan dari sumber-sumber yang ada dibuku dan yang kami peroleh dari internet (.....,th:hal). Penelitian ini memerikan masalah penelitian, penelitian berdasarkan konteks atau factor penentu interaksi sehingga penelitian ini sesuai menggunakan metode penelitian deskriptif. Faktor penentu tersebut adalah pemeran utama dalam permasalahan yang terjadi di sekitar kita yang nyata ataupun dalam proses penyelesaian masalah dengan metode penelitian dilapang. Metode penelitian merupakan langkah – langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini untuk dapat menyajikan data dan informasi secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga penelitian ini akan mendapatkan hasilyang maksimal.dalam bab ini akan diuraikan tentang populasi dan sample,data dan sumber data,devinisi dari
pengukurannya, dan metode analisis data.dalam penelitian ini dapat dikemukakan pendapat bahwa hokum di Indonesia masih kurang tegas dalam mengambil keputusan yang adil dan benar sehinga diperlukannya penelitian ini.dan penelitian ini menitik beratkan pada petugas hokum yang berkaitan yang dalm hal ini masih condong terhadap kekuasaan dan uang sebagai pilihan memutuskan kebenaran dan keadilan.
Oleh : Bhakti Dharma MT. Penegasan bahwa bangsa Indonesia adalah Negara hukum nampaknya hanya slogan semata. Banyak fakta yang bisa dijadikan catatan bahwa konsep negara hukum tidak lebih dari sebatas impian belaka yang tidak tahu kapan akan diwujudnyatakan. Lihat saja misalnya proses hukum terhadap para corruptor, bahkan belakangan diketahui bahwa tidak sedikit di antara mereka yang kemudian bebas melenggang tanpa proses hukum yang jelas. Fakta ini tentu harus membuat kita belajar banyak dari negara lain tentang penegakan hukum yang sebenar-benarnya. Mantan Presiden Pilipina Gloria Macapagal Arroyo (2001-2010) ditangkap atas perintah pengadilan karena kasus korupsi dan kecurangan pemilu 2007.

         


HASIL PENELITIAN
          Selama bertahun-tahun Angkatan darat mempraktekkan versi prosedurnya yang di kenal luas secara internasional untuk penawaran yang fair dan bersaing.Versi yang besar kemungkinannya dijumpai oleh negara-negara berkembang adalah yang di terbitkan tahun 1983 oleh tiga bank pembangunan yang besar.Bank pembangunan Asia (ADB), Bank Pembangunan Antar Amerika(IADB), dan Bank Dunia yang bersama-sama mengeluarkan “contoh dokumen-dokumen penawaran” bagi npengadaan barang-barang.Negara-negara didorong untuk menggunakan formulir dan prosedur ini apabila membayar barang-barang dengan uang pinjaman bank-bank tadi.Salah satu tujuannya adalah mengurangi kemungkinan sogok,kolusi, dan tindakan korup lainnya.
            Menurut Donald Black, “apabila orang telah memiliki uang, politik, dan jabatan maka akan lebih mudah mempermainkan hukum”.Sehingga tidak salah dapat menimbulkan asumsi-asumsi dalam masyarakat bahwa hukum itu seperti lahan permainan para “aktornya” (seperti se penggal lirik lagu “dunia ini panggung sandiwara”).
            Menurut prof. Dr. R. Otje Salman S., S.H. Dalam kata pengantar buku yang di tulis anton F. Soesanto, S.H,. M. Hum. Berjudul wajah peradilan kita antara lain mengemukakan :
            Praktisi hukum apabila membicarakan peradilan selalu mengkaji dalam bentuk kajian inovatif positif fiktif, suatu kajian yang senantiasa berada domain aturan perundang – undangan, sehingga peradilan dilihat sebagai komunitas yang tampak tertib dan teratur karena hanya menampilkan bagian depan (front side) peradilan itu. Peradilan digambarkan sebagai wilayah tanpa masalah dan steril.namun apakah demikian kenyataannya,?nampaknya kita perlu buka mata ,hati dan pikiran untuk melihat lebih jauh, melihat secara mendalam apa yang terjadi dibalik proses pemeriksaan dikepolisian, kejaksaan dan pengadilan, melihat pata loginya, sehingga tidak saja sisi depan tetapi bagian belakang juga terlihat jelas.Dengan dibukanya pintu belakang, nampaknya peradilan itu tidak seindah warna aslinya


PEMBAHASAN
Penahanan adalah upaya paksa menempatakn tersangka/terdakwa  di suatu tempat yang telah ditentukan,karena alasan dan dengan cara tertentu.orang menganggap,bahwa di tahan sama dengan di penjara.padahal tidak demikian,seseorang di tahan jika di duga keras melakukan kejahatan,karenannya untuk sementara dia dimasukkan ke dalam tahanan untuk kepentingan penyelidikan,penyidikan dan pemeriksaan dari perkara yang di sangkakan kepadanya.berarti dia belum tentu bersalah dan bisa saja di bebaskan bila dalam penyelidikan,penyidikan dan pemeriksaan tersebut tidak di temukan bukti bahwa dia bersalah.sedangkan seseorang di penjara karena dia telah terbukti melakukan kejahatan dan telah menerima keputusan hakim(vonis) yang bersifat tetap.
Fasilitas ruang tahanan artalyta suryani yang lengkap sudah bikin heboh karena begitu mewah bagaikan hidup di hotel bintang 3,mungkin inilah penyebab pelaku korupsi tidak pernah takut masuk penjara dan hidup subur di bumi pertiwi.duit dapat dan tetap bisa hidup enak walau harus di penjara.ruang tahanan artalyta suryani terbilang mewah di bandingkan dengan ruang tahanan yang lain.ruangan seluas 3,5 meter X 6 meter itu terletak di blok anggrek 19,tepat di ujung kanan rumah tahanan pondok bambu,jakarta timur.ruangan tersebut terletak di kantor pos jaga dan pintu keluar rutan.sejumlah fasilitas mewah terlihat di ruang tahanan artalyta,antara lain,televisi merk flat samsung 21 inchi,pendingin ruangan portable yang di letakkan di bawah televisi,dan tempat tidur spring bed double.di atas tempat tidur,terpampang tempat tidur yang berisi AC.ada juga alat kebugaran dan meja rias di ruangan artalyta.kamar mandinya juga terbilang mewah dengan toilet duduk dan terletak di dalam kamar.padahal,ruang tahanan yang lain,seperti di blok A,ditempati sekitar 12 hingga 15 orang.kamar tersebut rata-rata tidak memiliki televisi dan memakai kipas angin.tempat tidurnya juga hanya berupa kasur busa tipis.para tahanan yang menempati ruang ini,harus mandi bersama-sama di luar kamar karena tidak ada kamar mandi pribadi.
Ada keistimewaan bagi para NAPI yaitu,remisi adalah pengurangan hukuman bagi para narapidana yang berkelakuan baik selam menjalani kurungan di penjara,momen-momen yang paling di tunggu oleh nara pidana ini terjadi pada saat hari-hari besar di indonesia,misalnya 17 agustus,hari raya idul fitri,natal,dan sebagainya.akan tetapi remisi dapat mencederai rasa keadilan bagi masyarakat karena siterpidana bebas sebelum waktunya,remisi juga rentan untuk di salahgunakan,terjadi kong-kalikong antara pemberi remisi dengan narapidana yang berduit.mungkin saja narapidana yang berduit itu memberikan sejumlah uang sogok kepada pemberi remisi,sehingga mungkin saja ada narapidana yang seharusnya tidak mendapat remisi,bisa dapat remisi,akhirnya pemberian remisi menjadi tidak tepat sasaran.
Sudah menjadi rahasia umum,didalam penjara sering terjadi permainan antara sipil dan narapidana,misalnya terungkapnya ruangan bak hotel yang di miliki oleh terpidana artalyta suryani,kasus plesiran gayus,dan masih banyak lagi,dan bukan tidak mungkin  remisi juga di salah gunakan.khusus untuk nara pidana korupsi sebagian besar mereka  berasal dari kalangan intelektual,sehingga mungkin saja untuk narapidana korupsi dianggap selalu berperilaku  baik karena ke-intelektualan mereka.remisi juga  menjadi sarana “hiburan”bagi narapidana khusus yang korupsi.bisa saja mereka berasumsi:”ah...........aku di hukum 5 tahun,paling nanti aku di hukum cuma 3 tahun,kan ada remisi”.
Alasan pemerntah mengenai remisi ini adalah kelebihan daya tampung dari LP,permasalahan kelebihan daya tampung LP mungkin bisa di atasi dengan pembangunan LP baru,tetapi tidak dengan remisi.
Penutup
Solusi
Ø  Remisi harus di hapus oleh pemerintah karena telah banyak di salahgunakan oleh aparat ,pemerintah harus konsisten,jika NAPI di vonis 10 tahun maka harus di hukum 10 tahun tanpa ada remisi.
Ø  Penyamaan atau pemerataan fasilitas rutan bagi para NAPI tanpa ada perbedaan bagi NAPI yang tidak berduit.
Ø  Pencabutan jabatan bagi pemimpin yang melakukan tindak pidana supaya mereka jera dan sebagai penghormatan kepada para pemimpin yang tidak melakukan tindak pidana.
Ø  Penghapusan rutan yang di sewakan oleh aparat hukum kepada para pidana dengan berbagai tarif.


Kesimpulan
v  Banyaknya peluang dan kekuasaan yang mendukung mereka nyaman dalam penjara,seperti halnya fasilitas mewah bagi para NAPI berduit,khususnya koruptor.
v  Keadilan bagi NAPI kurang maksimal,karena terjadi perbedaan perlakuan aparat hukum bagi para napi.
v  Penyediaan fasilitas yang masih bertolak belakang terhadap perbedaan status,mereka yang berduit mendapatkan fasilitas yang lebih mewah dari pada yang tidak berduit.

   
















  Daftar Rujukan
Tahun 2002 :” Tindak Pidana Korupsi “,bahan diberikan kepada Auditor BPKP diwilayah  Indonesia bagian timur kursus internal BPKP
Tahun 1995 : “ perspektif azas NEBIS IN IDEM dalam sistem Hukum Indonesia “ disampaikan pada seminar regional yang diadakan oleh fakultas hokum Unair pada 16 desenber 1995 
Tahun 1997 : “ penuntutan, pemeriksaan pengadilan,putusan pengadilan dan upaya hukum “ disampaikan dalam rangka penyempurnaan KUHP dikejaksaan tinggi semarang.
Lopa, Baharudin.Kejahatan korupsi dan penegakan hukum.marpaung,leden .2001. Tindak pidana korupsi.jakarta : djambatan.
Mulyadi,lilik.2000.Tindak pidana Korupsi.bandung : Citra Aditya Bakti.
Poedjosoebrotto santoso,dkk,1958.Hukum dan peradilan. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. 

Jumat, 30 Desember 2011

Kemiri Sunan ( Aleurites Trisperma )

Minggu, 02 Desember 2007

GLOBAL WARMING (eng)


LAND REHABILITATION, OVERCOMING ECONOMIC AND ENERGY CRISIS
with
‘KEMIRI SUNAN’
(ALEURITES TRISPERMA)
Indonesia has been experiencing natural disasters which are considered coming from the problems of environment maltreatment. Flood, tidal wave, slide and dryness has been endless annual disasters and they are even becoming worse year after year. Those disasters are resulting from the global warming which has been worrying the countries all over the world. The excessive content of carbondioxide in air as a result of combustión is claimed as one of the triggers of global warming, and it is an impact of the loss of big area of world forest which should have absorbed the carbondioxide. Consequently the temperatura increases and the iceberg melts.

We realize the important of tree and forest to overcome the danger of global warming impacts, and to anticipate we have to force the continuity of forest and planting as much tree as posible and replanting the mangrove along the beach which are a real action of the environment activity agenda.

As written in Canopo.org (2006), every planted tree is a big contribution for men’s life and environment. One big tree produces a supply of oxigen (O2) for 4 persons per day. the number of planted trees in an area of 4,000 m2 is capable to absorb carbondioxide (CO2) produced by vehicles running 26,000 miles, capable of moving sulphur dioxide (SO2) and nitrogen oxide (NO) which are two major components of acid rain and ozon pollution. Besides that the trees are capable to lower the amount of dust and cigarette smoke up to 75% under the trees’ canopy, lower heat and temperatur in the city as much as 9°C where the evaporation of one tree can result a cooling effect as much as ten cooler operates for 20 hours a day!

The research shows that plants growing in cities affecting the ability to slow down the heart pace, lower the high blood pressure, create a relaxing mind, reduce 40% of noise pollution - which can trigger hypertension, increase of colesterol, anger and aggresive behaviour . The green colour creates calmness and help eyes recover from the tense.

Since 2003 the effort to rehabilitate critical land areas in Indonesia only covered about 600.000 hectares, while at present the critical land areas reached approx. 59.2 hectares, (Kompas, July 14, 2007).

Besides the disaster problems, Indonesia is facing the lessening of petroleum reserves which has been an important export item, and the increasing need of fuel which recently has made Indonesia one of the world’s net importer. The national fuel consumption is very dominant(68%), the highly dependency to the imported fuel creates a heavy burden on the Government’s budget because cost of subsidy is to sustain an affordable selling price to the people, but it also create a psychological problem of restriction once the subsidy is withdrawn.

To overcome the problems we should seek sustainable natural sources to replace the fossil fuel which soon will finish. In the tropical climate country we have some number of oil producing plants which can be used as bio fuel. Keeping in mind the two problems we have to pick a choice which can solve all problems which is overcoming the critical land area along with replanting trees, as well as producing the sustainable energy. The selected plant will be a meeting point between critical land area rehabilitation need and fullfilling the supply of bio fuel. So far the choise is partially between palm or jatropha curcas to produce sustainable energy, but they are not really applicable for the reforesting. The same applies to planting teak, mahony or acasia trees which then invites the possibility of stealing the trees again for fuel or for sale.


The solution is by planting the tree which can serve as conservation plant as well as producing an alternative sustainable energy.


Kemiri Sunan RESPOND TO GLOBAL WARMING

The solution is planting KEMIRI SUNAN .

Kemiri Sunan is an indegenous tree of the Phillipines, but presently many grows naturally in West Java (Duke, 1983). Recently it is being cultivated in the area of Sumedang by our community.

The optimum climate to grow is at temperature 18,7–26,2oC, pH 5,4–7,1.
Grows at low to medium level , in West Java is found growing at an elevation of more than 1000 mtr (Hyne, 1987)
Grows as a pole, height can reach 15 meter or more, live untill more than 75 years and have a tight and wide canopy.
The tight and wide canopy enable the tree to held rain drops falling directly to the soil surface, so that prevent errosion and increasing absorbtion of water into the soil.
Singgle Rooted anchorage enables to prevent land slide .
Has tick leaves (reaches thousands leaves/tree), able to tie carbondioxide and produces plenty of oxigen.

If the overall critical land rehabilitation in Indonesia (59.2 mio HA), forest and the unproductive areas are planted with Kemiri Sunan, the planted number will be more than 10 billion which provides trilions of leaves.

If this happens, Indonesia will be the biggest oxigen supplier in the world!

Kemiri Sunan AS THE ENERGY CRISIS SOLUTION

Planting Kemiri Sunan will creates a tremendous multiplyer effects. Besides being the precise solution to the critical land area rehabilitation, it also produces the alternative sustainable fuel. Matching the government’s policy in reducing fuel price subsidy, there will be more opportunities for the development of technology to produce the alternative fuel to replace the fossil fuel. This supports the National Energy Policy through diversification and conservation of energy. One of the technology is the use of green fuel as biodiesel. The sustainable green fuel can be obtained from Kemiri Sunan’s and Jatropha Curcas’ seeds.

The greatest potency of the Kemiri Sunan lies on the fruit which consists of nut and shell . In the nut stay seed and seed’s skin. The seed is being processed to produce oil and will be used as source of alternative energy to replace solar after further process.

The seed produces approx. 56% (Vassen & Umali, 2001). To obtain the oil the seed has to be pressed first. The result of the pressing is a yellow clear liquid oil and solid waste.

The oil composition consists of palmitic acid 10%, stearic acid 9%, oleic acid 12%, linoleic acid 19% and α-eaeostrearic 51%. The α-elaeostearic acid explains about the poison content in the oil.






Kemiri Sunan oil resulting from pressing is then being processed further to become bio diesel. Besides being used as bio diesel it is also used for various industrial products. Among others are for varnish, paint, soap, linoleum, cloth oil, resin, sintetic rubber, lubricant, abbrasive and a mixture for polisher, food and medicine container protector, covering wire and other metal surface as used in radio, radar, telephone and telegraph equipment (duke, 1978)

The remaining of the extraction in the form of solid waste or cake contains 6% nitrogen, 1.7% potassium and 0.5% phosphor. The cake can be processed further to become biogas. 3 kg cake produces 1.5M³ biogas or equivalent to 1 litre kerosene.

According to Tatang (2007), the average biogas daily household need is 2-3M³/day so that it needs 6-9 kg cake per day or 2-3 tonnes cake per year. To supply the need we have to harvest 6 tonnes dry seeds per year.

Assumed that the productivity per tree at age above 7 years reaches 300 kg dry seeds per year, each household can provide its own biogas need per year only by planting 15 trees Kemiri Sunan, and they do not need to buy more kerosene. So that destroying forest to steal wood will no longer be necessary.

The waste cake after being used to produce biogas can be used for manure. 1 Hectare paddy field needs 15- kg (N content 45%) urea fertilizer. Assumed in 1 kg waste biogas cake contains 6% of N, it will need approx. 7.2 waste biogas cake per hectare. There are 3 planting seasons a year, the total need will be 6-7.2 tons waste biogas cake to replace urea fertilizer. It can be covered from harvest of planting 48 trees. We can imagine the size of area which can use the manure without having to buy urea fertilizer. (input initially for 2 years).

The conclusion is it is no mission impossible that by planting Kemiri Sunan we can develop ENERGY AND FERTILIZER INDEPENDENT VILLAGES.


DEVELOPING PEOPLE’S ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH KEMIRI SUNAN

Assumed the productivity per tree at the age above 7 years reaches 300-500 kg dry seeds per year and the price is RP 300-500/kg (fetched), per tree will create an income of Rp 90.000-250.000 per year (depends on the maintenance)

For planting distance of 6x6 meter, in 1 hectares will need 289 trees resulting an income per hectare of Rp 25 mio/year, a very promising earning for the farmer.

If planting is done on critical land areas in Indonesia which covers 59.2 mio HA, there will be a population of 15 billion trees. Based on the above assumptions they will yield some 7.4 billion tonnes dry seeds per year which yield 5.92 billion tonnes oil per year. A fantastic yearly revenue!

At the processing business level, if assumed 1 ltr biodiesel yield from 2.5 kg dry seeds, at the price of solar Rp 4.300/ltr – 7.000/ltr (for industry Oct 2007) , with the price of seeds of Rp 750 – 1.250 and processing costs Rp 1.750 per litre, resulting the profit of Rp 1.300-4.000 per litre (gross), depends on the availability of infra structures of each area of process.

If the total critical land area production is as above, the Government should succeed in overcoming problems of critical land area and providing green fuel, as well as obtaining a fantastic tax revenue!




The above illustration is only based on the critical land area fact, while the truth is there are still many more area of potential land, among others are along the river banks, forest area and non-productive area as along the road, along sides the utility roads which can be planted too.

Besides being harvested for its fruit, the tree also serves as a road’s canopy and greenery.

For example, if 10% of the length of the village road in the Regency being planted with about 10,000 trees along side of road (distance 6 mtrs) and so as around the Dam in Green Belt area covering approx. 300 HA to prevent errosion. If the cultivation is managed by the surrounding residents they will obtain an awesome yearly income.

Assuming that all critical land area, river banks area, forest and non productive land is planted Kemiri Sunan, that will create a triple track of Increasing economic growth, lower unemployment and overcoming poverty.

With a Revenue of Trillions Rupiah yearly - will it enable us to pay off the debt?


Kemiri Sunan SOLVING PROBLEMS WITHOUT PROBLEM

From the environment aspect, Indonesia has a huge land area spreading along the islands. Those can be changed into plantation. The tree has the right characteristic for a rehabilitation plant. The seeds can produce oil which at the end can minimize the forest destroying action to steal wood. The oil yield can be used as sustainable green fuel which environmental friendly . the waste can be used as organic manure as well as natural pesticide.

From the economic aspect, with the increase of fuel price and the high market demands, the business of green fuel is very promising. By developing green fuel the energy supply will be increased and the people’s economic is empowered. The green fuel will be supplied up to the grass root‘s level of economic activity, for instance the fishermen.

From the aspect of technology, the production of the green fuel and the process of waste treatment to produce manure and biogas can be developed nationally.

Of course to realize all of those efforts there are still many obstacles which Hill become major problems, in the level of plantation itself as well as the processing of post harvest. Therefore it is urgently needed the firm legal and commodity trading systems which protect the continuity of the business, a thorough and strong system which is not only partially released issues.


ALTERNATIVE SOLUTION


Carrying out plans to plant Kemiri Sunan as one of the selected plant used to rehabilitate critical land areas while at the same urgency making it a source of oil producing plant for a sustainable fuel is not an easy effort. Providing young plants for the rehabilitation as big area as Indonelsia and producing oil to fulfill the need of fuel is a very big project which consume an enermous time and of course , CAPITAL FUNDING.

A huge planting area is a soloution to respond to the problems, but to guarantee a sustainable and continuous supply of young tree and seed for continuous oil production will need a precise, focused and well planned system.


REFERENCES

Canopy.org. 2006
Duke, J.A. 1978. The quest for tolerant germplasm. P 1-4. In : ASA Special Symposium 32, Crop tolerance to suboptimal land conditions. Am. Soc. Agron. Madison, WI.
Hyne, K. 1987. Useful plant in Indonesia.
Kompas. Saturday , 14 Juli 2007 edition.
Vossen, H.A.M dan Umali, B.E (Editors). 2001. Plant Resources of South-East Asia – Vegetable oils and fats. Backhuys Publishers, Leiden.
Tatang H. Soerawijaya . Head of Pusat Penelitian Pendayagunaan Sumber Daya Alam & Peles-tarian Lingkungan ITB dan Ketua Forum Biodiesel Indonesia (FBI)
Harian Pikiran Rakyat, Edisi Kamis, 29 Nopember 2007.


CONSULTING TEAM :

DR. KH. Abdul Ghafur , Head of Commucation Forum Komunikasi and Information Pondok Pesantren based on Agribiz & Head of Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.


DEVELOPMENT AND RESEARCH TEAM:

Hendra Natakarmana , Initiate and Developer of research and mass plantation on Kimiri Sunan . Head of Agribiz Development of Ponpes Sunan Drajat .

Titie Prapti Oetami , Secretary

Ir Giharta Winata , Head of Working Comm Alternative fuel of West Java Chambers of Commerce and Director of PT Era Putra Tiga Developer of jatropha curcas plantation in Sumedang.

DR. Ir. Tatang H. Soerawijaya , Head of R & D of Natural Resources and Sustainable Environment of Institute Technology Bandung and Head of Indonesian Biodiesel Forum.

DR Harry Wiriadinata , Expert Staff Researcher LIPI Cibinong.

Andrias Wiji Setyo Pamuji , ST . Developer and expert in Biogas .

Ibrahim , ST . Assistant Biodiesel Research Club ITB

Ir. Teguh Narwanto, M.M . Plant Reservation and Conservation.

Drs. Gunawan . Plant Reservation and Conservation.

Tri Wahyuningsih SSi , Assistant R&D cultivation

Ardi Penataran SSi , Assistant R&D Cultivation

PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN siap MENJAWAB TANTANGAN GLOBALISASI DIMASA AKAN DATANG

 Pondok Pesantren Sunan Drajat, yang terletak arah pesisir utara kabupaten Lamongan tepatnya di Desa Banjarwati Kecamatan Paciran, merupakan salah satu pondok pesantren peninggalan wali songo yang masih tetap exis baik dalam peninggalan sejarah maupun kiprahnya dalam pengembangan syiar Islamiyah. Dibawah pengasuh DR. KH Abdul Ghofur, Pondok Pesantren Sunan Drajat telah mencapai tingkat perkembangan yang luar biasa , baik dari bidang pendidikan , seni budaya, teknologi maupun agrobisnis. Dibidang Pendidikan terdapat bermacam-macam pendidikan mulai dari TK Muawanah, MI Mu'awanah, MTs Sunan Drajat, SMPN 2 Paciran, Ma Ma'arif 7 Sunan Drajat, SMK NU 2 Paciran , SMK NU 1 Paciran, SMK Kelautan, Madrasah Mu'allimin Mu'allimat , STAIRA ( Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Qosim ) dan Ma'had Aly.
Disamping pendidikan formal, juga terdapat bidang pendidikan bidang keagamaan , yaitu pengajian kitab kuning, madrasah diniyah, madrosatul qur'an dan forum kajian kitab salafy.

Disamping perkembangan yang begitu cepat dibidang pendidikan juga perkembangan agrobisnis di pesantren juga cukup maju, beberapa unit usaha mulai dari pembuatan pupuk pertanian, pupuk perikanan, jus mengkudu, berbagai macam minuman kesehatan, air minum dalam kemasan, juga pengelolaan kegiatan kopresi yang merupakan sumber mata rantai sumber pengelolaan pendidikan dan lembaga sosial di pesanten.
Salah satu media informasi bagi pesantren dengan mengudara Persada 97.2 FM merupakan salah satu corong bagi syiar Islam, dan sekarang dalam uji coba penayangan Sunan Drajat TV yang nantinya dapat menjadi media komunikasi yang lebih menyeluruh.
Perkembangan yang begitu cepat baik bidang SDM maupun infrastruktur dan sarana penunjang di pesantren merupakan salah satu usaha Pondok Pesantren sunan Drajat menuju Era Global.

PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN

Pondok pesantran Sunan Drajat merupakan satu-satunya pesantren peninggalan wali di tanah Jawa yang masih tersisa. Sedangkan delapan wali lainnya, hanya menyisakan makam.pondok ini didirikan pada tahun 1460.Dianggap satu-satunya peninggalan wali, karena hingga sekarang ini,Ponpes Sunan Drajat, masih dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan belajar mengajar Agama Islam.
Mulai TK hingga Universitas dengan jumlah siswa dan mahasiswa sekitar 8.000 orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia."Dulu di sinilah Sunan Drajat mengajar para santrinya," kata Abdul Ghofur

Kini pesantren Sunan Drajat telah berubah menjadi pesantren megah, yang pembangunannya menghabiskan dana Rp150 miliar, termasuk di dalamnya pemancar radio FM.Di samping membangun gedung sekolahan, gedung asrama para santri termasuk membangun Masjid Induk yang arsitekturnya mirip Taj Mahal.yng mana di dalamnya terdapat Tumbal cakra ditanam persis ditengah-tengah Masjid Induk dengan tanda warna hijau berdiameter sekitar 15 cm, menancap di keramik masjid.Sejarah penanaman tumbal Cakra ini, sebagaimana diungkapkan Abdul Ghofur, atas inisiatif seorang pemimpin spiritual asal India yang beragama Hindu bernama, Parabhattaraka Shri Ananganandha Padha Theertha pada tahun 1999.Berdasarkan versi pemimpin Hindu tersebut, konon sekitar 500 tahun yang lalu telah diadakan perjanjian antara tokoh Islam Syeh Subakir dengan pemimpin umat Hindu di India.Perjanjian tersebut diantaranya berisi, "tanah Jawa yang semula masyarakatnya beragama Hindu diserahkan kepada tokoh Islam Syeh Subakir"."Bangunan masjid juga harus berdampingan dengan arsitektur umat Hindu yaitu menara, agar tanah Jawa bisa aman," katanya.

Karena itu, setelah 500 tahun perjanjian itu harus diperbaharui dan pilihan lokasi pemasangan tumbal diletakkan di tempat peninggalan para wali yang masih tersisa."Kata pemimpin Hindu itu kalau tumbal tidak dipasang, akan terjadi bencana dan korbannya delapan juta orang di tanah Jawa akan meninggal," katanya.
Meski sedang sakit, Parbhattaraka Shri Ananganandha Padha Theertha datang ke Pesantren untuk memasang tumbal Cakra. Dan peresmian tumbal Cakra, kata Abdul Ghofur, dilakukan langsung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semasa menjabat sebagai Presiden RI.

kebersamaan kami sesama teman demi meraih kesuksesan bersama

kami akan terus mengenang jasa kalian semua sehingga nantinya kita dapat berkumpul lagi dalam forum yang sukses kita sekarang memang jarang dipertemukan tapi kita ditutun akan waktu dan pengalaman yang tiada henti keceriaan kami selalu mengikuti kita bersama, KITA SELAMANYA (bondan prakoso)

PENGHARGAAN YANG SANTRI PEROLEH

sertifikat dulu waktu masih di sltp Mts Darul Hikam Tracal

PERJALANAN HIDUP SANTRI DIPON.PEST.SUNAN DRAJAT